TECHNODITION - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi digital berkembang sangat pesat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan, pada 2021 nilai ekonomi digital Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar US$70 miliar.
Baca Juga: WhatsApp Business Akan Hadir Layanan Premium
"Nilai ekonomi digital Indonesia tersebut diperkirakan mampu mencapai US$146 miliar pada 2025. Di samping itu, 40 persen pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara ada di Indonesia," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam pembukaan acara Profesi Keuangan Expo 2022, Senin (10/10/2022).
Menurut Sri Mulyani pengembangan ekonomi digital dengan melibatkan potensi penduduk usia produktif Indonesia menjadi peluang dan kunci percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Seru Untuk Mabar
Selain itu, Sri Mulyani juga mengingatkan pentingnya membangun kesadaran tentang pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan telah dan terus diupayakan oleh negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
"Perkembangan ekonomi digital dan ekonomi berkelanjutan ini merupakan suatu hal yang harus disambut dengan tangan terbuka dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian secara menyeluruh," ungkap Sri Mulyani.
Menkeu menambahkan di masa yang akan datang profesi keuangan akan memegang peranan yang makin penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Samsung Bangun Dunia Belanja Baru Berbasis Visual
Di era digital, sektor keuangan juga akan mengalami perubahan termasuk praktek-praktek kegiatan yang makin tanpa batas atau borderless. Kebutuhan akan informasi keuangan yang kredibel dan memiliki jaminan akurasi sangat penting bagi Investor dan stakeholder.
Maka dari itu, peran profesi keuangan menjadi penting sebagai tiang penyangga kredibilitas dan keakuratan dalam membuat keputusan baik dalam perusahaan atau sektor keuangan.***