TECHNODITION - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah komitmen bangun infrastruktur digital masif dan merata. Hal ini menjadi bagian penting pelaksanaan visi Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Untuk itu Kementerian Kominfo terus memastikan konektivitas digital agar dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Redmi Rilis Smart TV 70 inci Dengan Layar 4K
“Infrastruktur digital hulu seperti fiber optik, backbone, middle mile, satelit, microwave link, base transceiver station (BTS) fisik dan digital terus menjangkau masyarakat kita untuk pemerataan pembangunan dan pembangunan yang berkeadilan,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate, dalam Konferensi Pers Launching Laporan Tahunan Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Maruf Amin Tahun 2022, di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk menuntaskan visi dan misi KIM. Selain itu, Presiden juga meminta seluruh jajaran untuk meningkatkan kolaborasi di tengah pemulihan pascapandemi Covid-19.
Baca Juga: Razer Edge 5G Dibekali Prosesor Snapdragon G3x Gen 1
“Indonesia dibawah leadership Presiden Bapak Joko Widodo menunjukkan daya tahan yang kuat. Tahun depan ada potensi gamparan yang bisa saja memburuk, namun dengan kolaborasi, kerja sama dan kegotongroyongan sebagaimana visi dan misi Presiden, kita sama-sama yakin Indonesia pasti mampu menghadapi dan dapat bertumbuh di situasi ketidakpastian melalui semangat yang terus bergelora melalui optimisme yang tinggi,” ungkapnya.
Menkominfo Johnny G. plate menjelaskan pada awal pemerintahan KIM dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, dimana banyak tantangan yang tidak mudah. Pada tingkat global, hiperinflasi melanda beberapa negara maju dan berkembang khususnya di tahun 2022.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy A04, Harga Cuman Sejutaan
Resiliensi Indonesia dibawah leadership Presiden melalui kebijakan-kebijakannya dapat dibuktikan dengan parameter-parameter makro ekonomi, inflasi masih terkendali dibawah 6%, yaitu 5,9%.
Ketika dunia mengalami stagflasi dan kontraksi ekonomi, perekonomian Indonesia justru tumbuh 5,44%. Menkominfo menilai hal itu menjadi capaian hasil bauran kebijakan melalui adaptasi dan penyesuaian dalam menghadapi situasi baru tersebut.***