TECHNODITION - Pasca-Gempa Cianjur, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pemantauan dan mendorong operator telekomunikasi untuk melakukan mitigasi. Hal ini sebagai upaya pemulihan layanan bagi masyarakat.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.
Baca Juga: IDC: Pasar Smartphone RI Turun 12,4% Year On Year Pada 3Q22
“Kominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable,” ungkapnya di Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Ismail menambahkan pada pukul 18:30 WIB, Telkomsel telah melakukan langkah pemulihan untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik. Sementara Indosat juga tengah memulihkan 10 site BTS terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur. Selain itu, XL Axiata berupaya memulihkan 63 site BTS terdampak, demikian juga dengan Smartfren tengah memulihkan 12 site BTS.
Baca Juga: Di 2030, Ekonomi Digital RI Potensi Capai 330 Miliar Dolar AS
“Secara umum layanan jaringan telekomunikasi seluler masih cukup aman dengan pasokan listrik genset. Kami dan operator seluler berupaya untuk menjaga kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat,” ujar Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ismail.
Lebih lanjut SImail menjelaskan secara umum jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman. Meskipun ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari epicentrum gempa bumi terdampak, namun telah dilakukan langkah mitigasi.
Baca Juga: Playstation 5 Slim Akan Meluncur Pada Q3 2023
“Layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara dan Sukaresmi, dilaporkan normal, pasokan listrik atau catuan PLN off dan sementara menggunakan genset,” jelasnya.
Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi seluler terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa.
“Kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan,” ungkapnya.
Baca Juga: Inovasi Baru Aplikasi Info BMKG
Sebelumnya pada Senin (21/11/2022) pukul 13:21:10 WIB telah terjadi Gempa Bumi berkekuatan M 5,6 terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di sekitar Sukabumi, Cianjur, Jawa Barat. Hal ini mengakibatkan dampak terhadap beberapa infrastruktur telekomunikasi yang ada di kawasan itu.***