TECHNODITION - Fita, aplikasi mobile yang memberikan pengguna berbagai macam program gaya hidup sehat, kini menghadirkan fitur baru dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Fitur ini untuk mendeteksi gerakan secara efektif, dimana dapat membantu olahraga mandiri dirumah. Beberapa tahun terakhir, penggunaan AI kian marak ditemui di bidang olahraga, terutama karena pengaruh positif AI terhadap peningkatan kemampuan para atlet.
Baca Juga: Menkominfo Dukung Sistem Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi
Chief Executive Officer Fita, Reynazran Royono mengatakan Fita selalu berupaya untuk mengajak pengguna mulai hidup sehat melalui aktivitas gerak yang dilakukan sehari-hari, seperti menyalakan steps counter sembari menyelesaikan house chores, berangkat ke kantor, atau aktivitas fisik apapun. Perkembangan teknologi memungkinkan kami untuk melengkapi ragam exercise dengan teknologi AI, yang mampu mendeteksi gerakan olahraga agar lebih efektif.
“Fita menjadi aplikasi kesehatan di Indonesia yang memperkenalkan teknologi tersebut sebagai pelengkap program olahraga. Sehingga dapat memberikan deteksi gerakan yang akurat agar olahraga menjadi lebih efektif,” ujar Reynazran Royono.
Teknologi AI akan menggantikan salah satu peran offline trainer untuk mendeteksi gerakan dan memperbaiki form saat exercise dilakukan.

Reynazran menambahkan Fita akan mengembangkan program olahraga untuk meningkatkan inklusivitas pengguna. Fita juga akan meluncurkan program workout Korean dance dengan teknologi AI, yang diharapkan dapat meningkatkan keinginan berolahraga bagi pengguna muda, millennials ataupun mereka yang menggemari korean culture.
Fitur AI ini diharapkan dapat memberikan semangat baru kepada pengguna untuk memulai aktivitas gerak dengan berbagai kegiatan sehari-hari. Anda dapat mengunduh aplikasi Fita secara gratis di App Store dan Play Store.
Baca Juga: WhatsApp Business Akan Hadir Layanan Premium
Berdasarkan Allied Market Research, nilai AI di pasar olahraga dunia mencapai US$1,4 miliar pada tahun 2020, dan diproyeksikan mencapai US$19,2 miliar pada tahun 2030 dengan pertumbuhan CAGR 30,3% dari tahun 2021 sampai dengan 2030.***