Solusi Pemanfaatan Sampah Kantong Plastik Dengan Teknologi Ecobrick

- Selasa, 8 November 2022 | 14:31 WIB
BRIN perkenalkan Teknologi Ecobrick (Foto: brin.go.id)
BRIN perkenalkan Teknologi Ecobrick (Foto: brin.go.id)

TECHNODITION - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkenalkan Teknologi Ecobrick sebagai solusi dalam pemanfaatan sampah kantong plastik. Teknologi Ecobrick merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah dengan nilai ekonomi rendah seperti sampah plastik multilayer dan kantong plastik (kresek).

Peneliti Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Regina Dea Tilottama mengatakan, Teknologi ini adalah Teknologi pengolahan sampah yang tengah diminati oleh pegiat lingkungan serta bank sampah, dan juga berbagai komunitas.

Baca Juga: Jokowi Rilis Jagat Nusantara, Metaverse Khusus IKN

"Ecobrick merupakan upaya yang dapat dilakukan agar tidak menambah beban di TPA ataupun terbuang begitu saja di lingkungan, melalui proses yang sederhana dan bahan yang diperlukan juga mudah ditemukan di sekitar kita," ujar Regina Dea Tilottama dalam “Pelatihan Pengolahan Sampah”, Jum’at (4/11).

Ecobrick juga dapat dirakit menjadi berbagai macam furnitur seperti kursi, meja, bangku taman, dinding bangunan, dan sebagainya. Selain itu juga dapat digunakan beberapa ulang kali selama tidak terpapar oleh sinar matahari dan terhindar dari komponen tajam yang dapat merusaknya.

Menurut Regina ada 5 (lima) aspek pengelolaan sampah. Salah satunya adalah peran masyarakat yang menjadi pilar penting melalui upaya dan membiasakan diri untuk 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai gaya hidup.

Baca Juga: Huawei: 230 Operator Telekomunikasi di Dunia Gunakan Layanan 5G Komersial

“Pengelolaan bank sampah patut diapresiasi dengan para kadernya sebagai ujung tombak dalam pengelolaan sampah yang lebih baik di dalam kehidupan bermasyarakat yang peduli dengan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Untuk itu diperlukan pendampingan, dukungan, dan kolaborasi dari seluruh stakeholder khususnya pemerintah, dinas yang berwenang maupun sektor swasta, agar semangat 3R dalam masyarakat tetap terjaga.

Regina menyampaikan, pengelolaan sampah seharusnya menjadi salah satu program sanitasi yang diprioritaskan dalam manajemen suatu daerah. Perlunya upaya dari seluruh stakeholder untuk dapat mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan untuk merealisasikan target Jakstranas yaitu pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70% dari angka timbulan sampah nasional.

Baca Juga: Kominfo-Pentahelix Kolaborasi Cetak Talenta Keamanan Siber

Komposisi sampah yang heterogen dan kompleks juga membutuhkan berbagai metode Teknologi pengolahan.

Contohnya seperti Teknologi komposter dan biodigester untuk penanganan sampah yang mudah terurai di alam, seperti sisa makanan dan dedaunan, selanjutnya untuk penanganan sampah yang sulit terurai seperti plastik dengan Teknologi pirolisis, insinerator, dan lainnya.***

 

Halaman:

Editor: Yadi Lucky

Sumber: brin.go.id

Tags

Terkini

G20 Connect, Aplikasi Informatif Seputar G20 2022

Kamis, 10 November 2022 | 14:30 WIB

Inovasi Baru Aplikasi Info BMKG

Selasa, 8 November 2022 | 17:09 WIB

Apple-Samsung Bersaing di Pasar Ponsel

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 11:25 WIB

RansVerse Hadirkan Rumah Virtual di Metaverse

Selasa, 18 Oktober 2022 | 09:12 WIB

Aplikasi Fita Pakai Teknologi AI

Selasa, 11 Oktober 2022 | 15:41 WIB

MG ZS EV, SUV Pertama Bertenaga 100 Persen Elektrik

Kamis, 18 Agustus 2022 | 08:42 WIB

Ini Dia Pentingnya Asuransi Drone

Minggu, 14 Agustus 2022 | 16:47 WIB

Samsung Siapkan Teknologi 6G

Rabu, 18 Mei 2022 | 14:00 WIB

Terpopuler

X